PENGINGAT UNTUK ANDA, WAHAI PARA LAKI-LAKI
Di era pergaulan yang serba tanpa batas ini jamak kita jumpai muda-mudi saling berkarib dengan banyak orang lintas kalangan. Bukan hanya di dunia nyata bahkan juga di dunia maya. Kini jamak kita temui di berbagai tempat nongkrong anak muda laki-laki berbaur dengan para teman perempuannya.
Keakraban yang nampak secara dhohir seolah normal belaka itu nyatanya memiliki potensi bahaya besar di baliknya terutama dalam pandangan agama. Seperti yang diketahui bahwa di dalam Islam ada larangan bercampur antara lelaki dan perempuan (Ikhtilat) dan juga ada sistem mahram yang sangat ketat.
Semua aturan yang seolah membatasi itu sebenarnya lebih bijak jika disebut untuk memagari kehidupan manusia agar tetap berada di "area aman". Islam sebagai agama fitrah tentu telah menyertakan instrumen pengaman bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Karena semakin menuju akhir zaman pasti keadaan dunia semakin rusak tidak terkecuali pergaulan antar manusianya, terutama pergaulan antara kaum lelaki dan perempuan.
Maka siapapun anda dan punya pangkat setinggi apapun serta sehebat apapun, bila anda adalah seorang laki-laki, ketahuilah bahwa ujian terbesar anda adalah perempuan.
Dalam kitab karya Syaikhina Kyai Mohammad Hasan Genggong, Probolinggo yang merupakan murid dari Syaikhina Kyai Khalil Bangkalan, dicantumkan sebuah Syair yang berbunyi,
لا يأمنن على النساء أخ أخا ¤ ما في الرجال على النساء أمين
إن الأمين وإن تحفظ جهده ¤ لا بد أن بنظرة سيخون
القبر اوفى من وثقت بعهده ¤ ما للنساء سوى القبر حصون
"Janganlah sekali-sekali seorang saudara mempercayakan para wanita kepada saudaranya. Tidak ada dari kalangan lelaki yang dapat dipercaya dalam urusan wanita.
Sesungguhnya orang yang meskipun sangat terpercaya dan dirinya berusaha menjaga sekuat tenaga, dia pasti akan berkhianat dengan mencuri pandang.
Maka hanya kuburan-lah yg dapat dipercaya dalam menjaga wanita, selain kuburan tidak ada lagi benteng yang lebih kuat. "
Syair di dalam kitab tersebut diakui atau tidak memang nyata adanya. Sebagai seorang lelaki normal, pada dasarnya jika dia berkumpul dengan perempuan non mahram tentu akan merasa risih dan berpeluang terkena fitnah dari wanita tersebut entah mencuri pandang kepadanya, mengobrol dengannya hingga saling bertukar nomor telepon.
Ingatlah kisah Rahib Barsiso yang pada zamannya terkenal sangat Zuhud dan ahli ibadah saja akhirnya hancur lewat wasilah perempuan yang dititipkan kepadanya. Maka waspadalah terhadap kaum perempuan yang bahkan jauh hari sudah diwasiatkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam.
Dari Sahl bin Sa’d Radiyallahu Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِي النَّاسِ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” (HR Al-Bukhari).
Hadits ini juga diriwayatkan beberapa imam hadits lainnya, yaitu Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah.
Abu Sa’id al-Khudri juga meriwayatkan hadits lainnya dari Nabi Muhammad SAW:
أَلَا فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ
"Ketahuilah, takutlah kalian terhadap dunia dan para wanita,”(HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah).
Maka mari bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan berhati-hati terhadap wanita dengan semaksimal mungkin . (Senyapena)
Sumber asli: Foto Ilustrasi Diambil Dari Kitab “Al Furu’ Wa Tashhihul Furu’”/Al Mardawiy/8/hal. 382).